Snack dengan
nama Tao Kae Nai pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Snack rumput
laut yang baru-baru ini muncul di pasar Indonesia ini dibuat oleh remaja yang
kala itu usianya masih 19 tahun. Sungguh menakjubkan. Remaja Thailand yang kini
telah berusia 28 tahun itu berjuang sangat keras hingga memperoleh kesuksesan
seperti sekarang ini. Perjalanannya tidak semulus sutera, banyak halang rintang
yang harus dia hadapi, mulai dari ditipu orang, gagal berbinis kacang, hingga
tidak mendapat dukungan dari keluarganya. Namun tekad keras dan tidak ingin
membebani orang tuanya yang kala itu menanggung hutang sebesar 40 juta baht
atau sekitar 12 millyar rupiah, membuat Top terus berusaha untuk menjadi
seorang pengusaha muda. Top, remaja yang ketika SMA kecanduan game online
hingga mendapat nilai sangat jelek di sekolah, dia melakukan apa yang dia sukai
tanpa mendengarkan perkataan orang lain.
Bakat bisnisnya mulai terlihat ketika duduk di bangku SMA, dengan perdangangan
senjata game online dia mampu membeli sebuah mobil mewah. Namun perjalanan
akademik Top sangatlah buruk, setelah lulus SMA dengan nilai yang buruk, dia
tidak diterima di universitas negeri, dan terpaksa harus melanjutkan kuliah di
universitas swasta dengan biaya yang sangat mahal. Ketika kuliah pun dia tidak
pernah serius, yang ada di otaknya hanyalah
keinginan untuk berbisnis. Hingga akhirnya dia mulai berjualan kacang, dengan
dibantu oleh pamannya dia membeli sebuah mesin penggoreng kacang dan menyewa sebuah
tempat untuk berjualan kacang di sebuah mall. Awalnya bisnis kacangnya tidak
berjalan mulus, namun akhirnya setelah menyewa tempat yang lebih strategis di
mall kacang jualannya menjadi sangat laku. Tapi pada akhirnya bisnis kacangnya
pun gagal, karena pihak mall tidak mengijinkan dia untuk berjualan lagi di
tempat tersebut.
Tekad untuk
menjadi pengusaha muda membuatnya tidak pantang menyerah. Setelah gagal
berjualan kacang, dia mulai menjajal bisnis baru, yaitu membuat snack rumput
laut. Hal ini terinspirasi oleh jajanan rumput laut yang dibawa oleh kekasihnya. Dia membeli
berkardus-kardus rumput laut mentah dan mencoba untuk menciptakan jajanan rumput laut yang lezat. Percobaannya untuk
membuat snack rumput laut banyak mengalami kegagalan, hingga dia menjual semua
komputernya demi membeli rumput laut mentah. Dari pagi hingga petang Top
bersama pamannya mencoba untuk mendapatkan rasa rumput laut yanglezat dan
gurih. Hingga suatu hari Top menemukan rasa rumput laut yang dia cari. Hal
tersebut membuat bisnisnya kembali bernafas, dia mulai berjualan lagi di mall
dan alhasil jajanan rumput lautnya disukai banyak orang. Namun Top tidak ingin
berhenti sampai di situ, dia ingin jajanan rumput lautnya dikenal dan dinikmati
oleh banyak orang di penjuru dunia. Diapun mencoba memperkenalkan jajanan
rumput lautnya pada 7eleven, tapi lagi-lagi Top gagal, jajanan rumput lautnya ditolak oleh 7eleven. Top
terus berusaha agar jajanan rumput laut buatannya bisa menembus 7eleven, dengan
bantuan seorang designer, bungkus tao kae noi disulap menjadi sangat menarik. Dan
setelah penantian yang cukup panjang akhirnya 7eleven mau bekerjasama dengan
Top, tapi Top harus melakukan banyak persiapan agar produknya bisa diterima
oleh 7eleven. Dengan penuh semangat Top mempersiapkan segalanya dalam waktu
singkat, seperti pabrik tao kae noi, pekerja dan sebagainya, hingga akhirnya 2
bulan kemudian Top mampu menghasilkan 72.000 bungkus Tao Kae Noi sebagai syarat
kerjasama dengan 7eleven.
Setelah 2 tahun bekerja sama dengan 7eleven akhirnya
Top bisa melunasi hutang ayahnya. Pada tahun 2011 dia telah memiliki 2500
karyawan , mengirim jajanan rumput laut buatannya ke 6000 cabang 7eleven,
mengekspor produknya ke 27 negara dan telah memiliki perkebunan rumput laut di
Korea Selatan. Kinipun tao kae noi hadir dengan berbagai pilihan rasa.
Sungguh
perjalanan yang cukup panjang, semangat yang tak pernah terpatahkan membuatnya kini menuai
hasil jerih payahnya. Optimis dan berani mengambil resiko apapun atas apa yang
dia pebuat, selain itu dia juga bisa mempertanggung jawabkan pilihan hidupnya
kepada kedua orang tuanya.
Nilai-nilai yang dapat diambil
dari sosok Top adalah pantang menyerah, selalu mencoba berapa kalipun dia
pernah gagal, optimis, keyakinan dan tekad yang kuat, dia ingin selalu menjadi
sosok yang berbeda dari teman-temannya yang lain, berani mengambil resiko, dia selalu belajar dari
lingkungan dan belajar banyak hal sekecil apapun itu, dan Top adalah sosok anak
yang tidak ingin membebani orang tuanya.
“ jangan patah semangat walau apapun yang
terjadi, jika kita menyerah maka habislah sudah “
-TOP
–
Ulasan Film “ The Billionare “
Rindang Cahyaning
5211100113
Tidak ada komentar:
Posting Komentar