Senin, 25 Februari 2013

The Billionaire :: Salah satu kisah nyata, mengapa perjuangan itu berharga..

Apa yang kita pikirkan mengenai perjuangan? Suatu usaha keras yang kelihatannya remeh dan sia-sia?

Dalam film the Billionaire, akan diceritakan suatu kisah nyata kehidupan seorang pejuang muda, seorang entrepreneur muda dalam meraih kesuksesan.

Berawal dari kegemarannya bermain game di masa sekolah, Top Ittipat memulai bisnisnya sendiri. Transaksi jual beli "senjata" yang dilakukan Top, membuat Top harus memohon pada pamannya untuk dapat meminjamkan buku tabungannya. Dari sanalah Top akhirnya mendapatkan uang untuk yang pertama kalinya. Dan akhirnya Top mulai melakukan transaksi jual beli yang menjadikannya dapat membeli mobil dan perangkat komputer yang dimilikinya.

Tapi masalah datang, ketika Top masuk pada perguruan tinggi, ayahnya terlilit hutang 40 juta baht dan membuat aset keluarga tersebut disita. Keluarga Top memilih pindah ke China, tetapi Top dan pamannya tetap kukuh berada di tempat asalnya. Kenapa? Karna Top saat ini berdagang kacang.

Tak sengaja Top memulai bisnis kacangnya, tentu dengan bantuan sang paman yang sangat setia menemani Top, masalah demi masalah muncul. Sampai akhirnya Top menemukan ide untuk membuat cemilan rumput laut.

Sang paman sangat sabar dalam menemai bisnis Top, berawal dari selembar demi selembar rumput laut, sampai fatalnya sang kakek masuk rumah sakit.

Hampir saja Top putus asa, namun Top akhirnya menemukan cara bagaimana membuat rumput laut yang enak.

Tantangan Top tak hanya sampai disitu, Top akhirnya bekerja sama dengan perusahaan besar dan produk rumput lautnya laris manis dipasaran.Dari keuntungan tersebut, Top dapat membayar seluruh hutang ayahnya dan menempati tempat tinggal yang semula disita.

Lalu apa yang kita dapat dari film tersebut?

Saya mendapati dari salah satu sumber, berikut ini adalah inspirasi kita sebagai entrepreneur muda dari seorang Top Ittipat.


Paman Top : Salah satu kunci sukses Top Ittipat

Think less, do more :
Ada sebuah adegan dimana Top memeluk Pamannya dan berkata ” Aku telah mengerahkan semuanya, jika kali ini gagal, aku akan berhenti. Dan aku akan berhenti menjadi orang yang keras kepala ” , dan apa yang dikatakan pamannya ” Tidak apa-apa. Justru jika kamu terlalu banyak berfikir, kamu tidak akan mencapai seperti saat ini “

Pengorbanan :
Setidaknya ada 3 hal yang dikorbankan oleh Top untuk mencapai kesuksesan, yaitu Sekolah, Cinta, dan Keluarga. Ia harus keluar dari sekolah untuk membantuk pamannya berjualan kacang yang mulai digemari konsumen. Ia harus bertengkar dan akhirnya putus dengan pacarnya setelah pacarnya tidak menyetujui keinginan Top untuk keluar dari sekolah. Dan ia harus berpisah dengan kedua orang tuanya yang pindah ke China untuk menjadikan impiannya menjadi nyata.

Jangan pernah menyerah :
Pada film ini , tercatata beberapa kali Top mengalami kegagalan dan penipuan, namun ia tidak menyerah dan terus berusaha. Suatu saat ketika ia berada didalam mobil bersama ayahnya dan baru saja ditipu oleh seseorang, ayahnya berkata ” Berjualan itu tidak semudah bermain game. Welcome to the real world” . Top juga menjual seluruh barang yang dipunyainya untuk menemukan bagaimana cara membuat cemila rumput laut yang enak, bahkan hal ini sempat membuat pamannya masuk rumah sakit.

Partner :
Tidak bisa dipungkiri bahwa peran Paman Top sangatlah besar dalam film ini. Ia lah yang membantu Top mulai dari awal ia berjualan kacang hingga Top sukses menjalankan bisnis snack rumput lautnya. Ia selalu sedia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh Top. Ia berteriak-teriak didalam Mall untuk menjajakan kacang yang dijual Top, ia mencoba berkardus-kardus rumput laut untuk menemukan rsep membuat snack rumput laut hingga ia jatuh pingsan dan masuk rumah sakit, ia menjadi tempat Top berkeluh kesah saat percintannya gagal, ia menjadi seseorang yang sangat berharga bagi Top. Dan saya yakin, tanpa Pamannya, Top tidak akan menjadi seperti yang saat ini.

Belajar dan belajar :
Pada film ini ada beberapa adegan dimana Top bertanya kepada orang lain mengenai barang yang akan dijualnya. Selain itu ia juga mencatat berbagai macam hal yang ia pikir bisa menunjang usahanya. Top memang lebih suka mempelajari sesuatu yang langsung bisa dipraktekkan dibandingkan mendengarkan teori yang disampaikan dosen didalam kelas.

Kolaborasi :
Salah satu kunci sukses Top adalah keberhasilannya meminta masukan dari seorang profesor di sebuah Universitas di Thailand untuk mengatasi snack yang mudah kadaluarsa. Dari profesor itulah Top mengetahui bahwa oksigen lah yang membuat snack nya kadaluarsa, sehingga oksigen harus dibuang dan diganti dengan nitrogen untuk memperpanjang daya tahan snack yang dibuatnya. Dari hal ini maka kita bisa mengetahui bahwa kolaborasi antara Pengusaha dan Universitas itu sangat penting, karena Universitas bisa menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dimiliki oleh pengusaha, tentu saja karena mereka yang menguasai keilmuan.

Jujur :
Film ini juga mengajarkan sebuah nilai kejujuran. Ada sebuah adegan dimana Top mencoba untuk menyuap seorang penjaga mall, dan penjaga mall itu berkata pada Ibu Top yang berada di samping Top ” Anda Ibunya kan ? Tolong disiplinkan anak anda ” . Dan Top belajar dari hal ini, pada sebuah adegan  di akhir cerita, paman Top memberi Top seamplop uang untuk menyuap 2 orang yang melakukan penilaian terhadap kelayakan pabrik milik Top, namun Top tidak melakukannya dan berkata “ Aku tidak mau ada orang lain lagi yang menyalahkan orang tuaku “


Tidak ada komentar:

Posting Komentar